Atap Kios pedagang yang sudah mulai rusak

Ketidakpastian rekonstruksi bangunan Pasar Goris membuat para pedagang cemas dan gelisah. Kios-kios sementara yang berada di halaman parkir pasar, sangat menyusahkan dagangan mereka yang sudah di tempatinya lima bulan terakhir ini. Seluruh pedagang bertanya, sampai kapan mereka menunggu ketidakpastian ini?

Sebagaimana diketahui, Pasa Goris yang terbakar pada 12 Februari banyak mendapat perhatian berbagai kalangan sesaat setelah kejadian. Mulai dari Bupati, Gubernur, hingga para partai dan politisi datang untuk meninjau sekaligus memberi santunan. Keprihatinan mereka diekspos berbagai media massa. Hingga kabar kesepakatan Pemkab Buleleng untuk segera membangun kembali pasar yang terbakar ini dengan alokasi dana RP 2 Milyard.

Janji penggelontoran dana, dan sesegera mungkin membangun kembali bangunan pasar ini disampaikan langsung Bupati Putu Agus Suradyana saat mengunjungi pasar Goris pada tanggal 15 Februari. Bupati mengatakan bahwa pasar Goris ini merupakan detak jantung perekonomian Buleleng barat. Pembangunan harus segera terselesaikan ungkapnya, sebagaimana pernyataanya pada pemberitaan Bali Post pada tanggal 16 Februari 2013.

Namun hingga kini, sudah lima bulan pasca kebakaran, tidak ada tanda-tanda pembangunan pasar segera dimulai dalam waktu dekat ini. lahan tanah pasar terlihat lapang. Terlihat juga serakan sampah dimana-mana. Ketidakpastian ini sangat merugikan ratusan pedagang.

“kami kecewa dengan Pemda yang berjanji untuk segera membangun pasar ini. di tempat kios darurat seperti ini, sangat menyusahkan kami. Apalagi saat terjadi hujan, dagangan kami pasti basah” ungkap pak Rahwini, salah satu pedagang yang sudah puluhan tahun menggantungkan hidupnya pada Pasar Goris.
Tampak Pasar yang tak bersemangat

Sementara itu, Kaur Pembanguanan Desa Pejarakan, Asmawan, mengatakan jika Pemerintah Desa sepenuhnya sudah menyerahkan pembanguanan pasar pada Dinas PU Kabupaten Buleleng. “Dinas PU saat ini sedang mempersiapkan proses tender pada pihak ketiga. Desa sudah mendesak untuk segera pasar  dibangun, namun sepenuhnya ada di tangan Dinas PU, dan kami berharap para pedagang untuk tetap bersabar” ungkapnya.


Besar harapan pedagang untuk kembali merasakan pasar yang nyaman dan aman juga ramai. Para pedagang berharap kesigapan Pemda untuk segera membangun kembali pasar Goris. Minimal mereka mendapat sosialisasi kejelasan dari Pemda tentang nasib mereka. Sehingga pasar Goris sebagai ikon Buleleng Barat kembali pulih. 



Reporter : A.K Abraham