Perbekel saat menyampaikan sambutan
I Made Sumita, Perbekel Desa Pejarakan menghadiri acara pengajian Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tadi malam (7/6) di masjid Baiturrahim Banjar Dinas Marga Garuda. Kehadiran perbekel ini menghangatkan suasana toleransi antar umat beragama yang ada di Desa Pejarakan. Seoalh tanpa sekat, perbekel bisa bersanding bersama para tokoh dan hadirin sampai acara usai.

Acara yang diadakan setiap tahun ini dihadiri para tokoh muslim desa pejarakan, diantaranya H. Marzuqi, Bapak Asmawan, Ust. Sahnam,Ust. Jalal, Ust. Samuin, Ust. Ikhsan, Ust. Rahim, dll. Hadir pula H.Mulyadi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buleleng. Sementara Penceramah dalam pengajian ini adalah Ust. Barhan M.Ag, dari Lumajang Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Perbekel mengajak para undangan dan warga Desa Pejarakan untuk terus menjaga kerukunan antar umat beragama yang sudah terjalin dengan harmonis. Perselisihan hendaknya diselesaikan dengan cara bermusyawarah, bukan dengan main hakim sendiri, apalagi mengarah pada konflik komunal yang merugikan semua pihak.

Perbekel juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga desa yang telah menjaga keamanan dan kondusifitas Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur pada tanggal 15 Mei lalu. Tidak adanya rusuh pasca pilkada, merupakan tolak ukur kedewasaan berpolitik warga Pejarakan, yang nantinya akan menjadi contoh bagi warga desa lain. “keamanan ini terus dijaga, agar tahun-tahun selanjutnya Pejarakan bebas dari segala konflik yang memperpecah warga” tegasnya.

Hadirnya anggota DPRD di acara ini, Perbekel berpesan kepada H.Mulyadi untuk turut membantu proses penyelesaian pembangunan Masjid Baiturrahim yang juga belum rampung. Masjid Baiturrahim direkonstruksi sejak tahun 2009 silam, dan sampai 4 tahun ini belum selesai karena berbagai kendala pendanaan.

Tak lupa Perbekel menyampaiakan permohonan maaf kepada Ust. Ba

rhan selaku penceramah dalam acara ini. “Mohon maaf kondisi jalan ke Masjid Baiturrahim sangat becek dan rusak, kondisi ini semoga tidak mengurangi keinginan untuk datang kembali ke Desa Pejarakan”, ungkapnya.

Akhirnya acara ini selesai dan bubar tepat pukul 22.45 WITA, dalam suasana kehangatan dan kebersamaan.

Ibu-ibu yang memadati pelantaran masjid Baiturrahim



Reporter : A.K.Abraham