Gubernur dan Wakil Gubernur saat di GOR Sanggalangit

Dua hari pasca dilantik sebagai Gubernur untuk yang kedua kalinya, Made Mangku Pastika mnengawali kunjungan kerja pertamanya di Desa Sanggalangit, dalam acara rutin Simakrama Gubenrnur Bali dengan masyarakat. Acara ini dilaksanakan kemaren, Sabtu 31 Agustus 2013 di GOR Sanggalangit. 

Selain Gubernur, Wakil Gubernur baru, I Ketut Sudikerta, juga turut hadir dalam mendampingi Gubernur di tanah kelahirannya ini. Hadir pula Wakil Bupati Buleleng, Sekda Provinsi Bali, beberapa anggota DPRD Provinsi Bali, dan seluruh pimpinan Dinas dibawah Pemerintahan Provinsi Bali.

Simakrama ini dimulai pukul 09.30 WITA dalam suasana hangat penuh kekeluargaan. Masyarakat Buleleng, khususnya masyarakat Gerokgak sangat antusias menyambut kedatangan Gubernur yang memang asli putra daerah Buleleng. Mangku Pastika lahir di Sanggalangit 57 tahun yang lalu. Ia mengawali karirnya di kepolisian, hingga kemudian berhasil menjadi Gubernur Bali pada tahun 2008. Banyaknya program-program yang pro rakyat, hingga ia terpilih kembali menjadi Gubernur untuk yang kedua kalinya. Tentunya prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri, bahwa anak Desa, putra Buleleng, bisa memimpin Bali.

Mangku Pastika mengawali sambutannya dengan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah mensukseskan Pilgub Bali dengan aman, tanpa ada konflik. Kemudian ia mengatakan, sengaja memilih Desa Saggalangit untuk kunjungan kerja pertamanya ini, agar ia selalu ingat dari mana saya berasal.“Desa ini mengingatkan saya, dimana perjuangan saya dimulai dari sini. Desa ini adalah tumpah darah saya”. ungkapnya  

Simakrama ini kemudian juga dilanjutkan dengan sesi dialog dengan warga. Berbagai keluhan dan masukan pada Gubernur disampaikan. Dan setidaknya ini adalah beberapa pernyataan Gubernur dalam menanggapi berbagai persoalan yang diangkat di forum;

Pertama, persoalan pendidikan. Mangku Pastika berharap kualitas SDM generasi Bali untuk terus ditingkatkan. Terutama dalam mewujudkan SDM berkualitas di sektor pertanian. Kedepan untuk program Bali Mandara Jilid II, akan dikonsentrasikam ke sektor pertanian. “saya sangat bangga jika ada anak muda yang memiliki cita-cita sebagai petani” harapnya.

Kedua, untuk kesehatan ia  berjanji untuk meningkatkan kualitas pelayanan, dan akan memprogramkan satu mobil ambulan untuk satu puskesmas di seluruh Bali.

Ketiga, menyinggung soal Bandara di Buleleng, Pastika mengungkapkan jika masih dalam tahap kajian. Walaupun memang sebenarnya sulit mewujudkan Bandara di Buleleng dengan melihat letak geografis Kabupaten Buleleng. “biaya yang sangat besar untuk pembangunan Bandara disini, sepertinya belum ada investor yang tertarik. Solusinya memang Bandara disini harus dibangun oleh pembiayaan Pemerintah Pusat bekerkasama dengan Pemprov dan Pemkab”. Pastika juga mengungkapkan untuk sementara ini, letak pembanguan Bandara masih di Sumberkima.

Keempat, Gubernur mengakui jika sebenarnya Buleleng memiliki potensi pariwisata dan potensi-potensi lainnya. Hanya saja selama ini belum dioptimalkan dan diarahkan dengan baik. Oleh karenanya ia terus berharap untuk bisa memecahkan persoalan ketimpangan pembangunan antara Bali Selatan dan Bali Utara.

Simakrama ini akhirnya ditutup pada pukul 12.15 WITA. Semoga saja harapan-harapan tersebut benar-benar terwujud.



Reporter : AK. Abraham