I Made Astawa, Perbekel Terpilih

Melalui Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil akhir Pemilihan Perbekel, akhirnya Panitia Pemilihan menetapkan I Made Astawa sebagai Perbekel Pejarakan terpilih. I Made Astawa unggul dengan peroleha 2220 suara atau 43,7%, disusul I Made Sumita dengan 1923 suara atau 37,9%, kemudian perolehan I Ketut Danu 17,4% atau 887 suara.

Sebagaimana banyak masyarakat memprediksikan, calon nomor 2 dan 3 akan bersaing ketat. Dari hasil rekapitulasi panitia, I Made Astawa menang di 8 TPS, yaitu TPS 1, 2, 3, 6, 7, 8, 12, dan 15. Sedangkan calon nomor urut 2 menang di 6 TPS, yaitu di TPS 4, 5, 9, 10, 11, dan 13. Sementara Calon nomor 1 hanya menang di TPS 14.

Selisih antara suara terbanyak pertama dan kedua adalah 297 suara. Sebenarnya di semua TPS perolehan suara calon nomor 2 dan 3 sama-sama tinggi. Hanya saja calon nomor 2 yang notabene merupakan calon incumbent, terpuruk atau kalah telak di Banjar sendiri.

Ini bisa dilihat dari hasil di TPS 6 dan 7 yang berada di Banjar Sandi Kerta, yang juga tempat tinggal calon nomor 3. Di TPS 6 calon nomor 2 mendapatkan 115 suara, sedangkan nomor 3 memperoleh 217 suara. Di TPS 7, calon nomor 2 hanya mendapat 83 suara, sementara nomor 3 menang telak dengan 275 suara. Jadi untuk di dua TPS ini saja, calon incumbent harus kalah dengan selisih 294 suara. Angka ini nyaris mendekati selisih angka keseluruhan.

Sementara itu, dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berjumlah 7372 pemilih, pada pelaksanaan pemilihan perbekel kali ini (11 November 2013), pemilih hadir ke TPS sebanyak 5071 pemilih. Dengan rincian 5030 suara yang sah, dan 41 suara yang tidak sah. Artinya ada sekitar 30% pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya.


Ketua Panitia Putu Artawan, berterimaksih pada seluruh anggota KPPS yang telah bekerja maksimal. “pemilihan ini tergolong sukses dan lancar, karena hampir tidak ada ditemukan kendala yang berarti di lapangan” ungkapnya dalam sambutannya pada Sidang Pleno yang dihadiri seluruh Ketua KPPS dan para Saksi.


Reporter: A.K Abraham